Rabu, 18 Juli 2012

Pengantar Kromatografi



Kromatografi adalah teknik pemisahan fisik suatu campuran zat-zat kimia (analit) yang berdasarkan pada perbedaan migrasi/ distribusi masing-masing komponen campuran yang terpisah pada fase diam (stationary phase) dibawah pengaruh fase gerak (mobile phase)


Gambar 1 : Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Gambar 2 : Kromatografi Lapis Tipis

Gambar 3 : Kromatografi Kertas

Gambar 4 : Solvent Kromatografi 

Gambar 5 : Kromatografi Kolom


Yang melakukan kromatografi pertama kali oleh W. Ramsey pada tahun 1905, yaitu : Dia berusaha memisahkan campuran gas dan uapnya. Tidak banyak informasi yang diperoleh dari Ramsey hanya ada informasi yang penting yaitu untuk proses pemisahan tersebut digunakan adsorben karbon aktif. Kemudian pada tahun 1908 seorang ahli botani yang berasal dari Rusia yaitu Mikhail Tswett memberikan istilah "kromatografi" pertama kali terhadap hasil pemisahannya yang dilakukan pada beberapa zat warna dari tanaman seperti khlorofil dan ksantofil. Alasan memberikan istilah kromatografi karena mendapatkan pita-pita merah berwarna yang terpisah pada kolom kaca yang diisi butir-butiran halus adsorben kalsium karbonat.

Penamaan kromatografi ini berasal dari Yunani yaitu dari kata Chroma artinya warna dan graphien artinya menulis.

Penggunaan kromatografi berkembang secara pesat dalam setengah abad terakhir ini, tidak hanya pengembangan pada beberapa jenis teknik kromatografi tetapi juga dalam memenuhi kebutuhan peneliti untuk memperoleh metode yang lebih baik dalam mengkarakterisasi senyawa campuran.

Pada tahun 1952 A.J.P. Martin dan R.L.M. Synge memperoleh Penghargaan Nobel dalam bidang kimia untuk penelitiannya dengan metode Kromatografi.

Kromatografi adalah kelompok metode penting yang meliputi pemisahan, identifikasi dan penetapan kadar komponen-komponen dari campuran yang komplek. Pada semua pemisahan kromatografi sampel dilarutkan dalam fase gerak, yang dapat berupa gas, cairan atau supercritical fluid. Fase gerak kemudian bergerak melewati fase diam  yang tidak bercampur, yang berada di dalam kolom atau pada permukaan padat.

Laju migrasi analit ditentukan oleh dua faktor yang didasarkan atas afinitasnya terhadap fase gerak dan fase diam, yaitu :

1. Tertahannya analit pada fase diam. Makin kuat afinitasnya terhadap fase diam, makin lama tertahannya  pada fase diam dan makin lajunya dibanding laju fase gerak.

2. Terbawanya analit melaju bersama fase gerak. Makin kuat afinitasnya terhadap fase gerak, makin cepat lajunya meninggalkan fase diam dan melaju makin mendekati laju fase gerak. 

Contoh video kromatografi kolom :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar